Nyanyian dalam perut pun telah usai.
Menyeruput kafein untuk setruman pada otak yang tadi dipaksakan bangun.
Pemandangan pajangan yang seadanya.
Sayup-sayup lagu belakang beraliran jazz terdengar.
Well, should you keep it? It doesn't matter anyway.
Terlalu manis, namun terlalu pahit pada saat yang bersamaan.
Apa seharusnya tadi tidak usah diberi gula?
Team leader yang tidak pernah datang tepat waktu.
Tanda kehadiran telah muncul, harus bergegas.
Kapan-kapan begini lagi. Atau tidak. Apapun.
Kamis, 17 Juni 2010
Rabu, 02 Juni 2010
abnormally attracted to sin
Sekarang mari kita merenung sejenak tanpa ada jari yang menuding menyalahkan
Tanpa mempertanyakan siapa yang salah, apa yang salah, maupun kapan kesalahan itu dimulai
Aku pernah sayang sama kamu tentu saja
Namun 21 bulan yang seperti roller coaster itupun akhirnya berhenti
Tidak langsung berhenti, melainkan sempat datar sebentar
Dan bukannya ketika track lurus horizontal itu tidak diisi dengan teriakan dan tangisan, tidak
Justru saat itulah aku sibuk frustrasi
Bibir ini bisa berdarah saking aku gigiti gelisah
Pikiran berbuah dilema seperti simalakama
Ingin terjun tapi aku masih berakal, ya, kalau aku nekat aku bisa mati
Aku lupa ada satu cara yang belum pernah aku coba padamu ketika mencoba berkomunikasi
Yaitu dengan nada lembut dan baik-baik
Segalanya susah dimengerti walau akhirnya ini yang kuingini
Bukan yang kuprediksi namun aku tidak peduli
Oh bukannya aku ingin tersenyum senang, namun aku memang telah mendapatkan apa yang aku mau
Dan aku akui susah sekali menahan bibir ini membentuk lengkung kurva keatas.
I used to love how much we're spending time together in day, week, and/or month
I used to mark the calendar with red ink in love's shape when we usually met on that day
U were always A Fire Inside. Now the lesson's learned, to much fire of our love will burned u.
Tanpa mempertanyakan siapa yang salah, apa yang salah, maupun kapan kesalahan itu dimulai
Aku pernah sayang sama kamu tentu saja
Namun 21 bulan yang seperti roller coaster itupun akhirnya berhenti
Tidak langsung berhenti, melainkan sempat datar sebentar
Dan bukannya ketika track lurus horizontal itu tidak diisi dengan teriakan dan tangisan, tidak
Justru saat itulah aku sibuk frustrasi
Bibir ini bisa berdarah saking aku gigiti gelisah
Pikiran berbuah dilema seperti simalakama
Ingin terjun tapi aku masih berakal, ya, kalau aku nekat aku bisa mati
Aku lupa ada satu cara yang belum pernah aku coba padamu ketika mencoba berkomunikasi
Yaitu dengan nada lembut dan baik-baik
Segalanya susah dimengerti walau akhirnya ini yang kuingini
Bukan yang kuprediksi namun aku tidak peduli
Oh bukannya aku ingin tersenyum senang, namun aku memang telah mendapatkan apa yang aku mau
Dan aku akui susah sekali menahan bibir ini membentuk lengkung kurva keatas.
I used to love how much we're spending time together in day, week, and/or month
I used to mark the calendar with red ink in love's shape when we usually met on that day
U were always A Fire Inside. Now the lesson's learned, to much fire of our love will burned u.
Langganan:
Postingan (Atom)