Selamat datang sekali lagi, musim dingin.
Selamat datang nada-nada mendung.
Semburat balok-balok membentuk tangga kelabu, tidak menuju kemana-mana.
Suramnya berpendar-pendar mengasapi udara.
Udaranya menusuk ingatan.
Sudah ribuan kali didengar dan terasa bahagia.
Ketika udaranya dibaca satu per satu, diam-diam menguraikan arti.
Seperti membentuk buku yang ketebalannya tidak kurang dari karangan Elizabeth Gilbert.
Bacaan yang pada halaman terakhirnya aku kenal jelas, namun awalnya tidak bisa aku baca.
Jadi aku tidak berhenti.
Ini semakin buruk.
Musim dingin dapatkah kamu melihatku?
Aku akan melakukan apapun yang dibutuhkan,
untuk mengucapkan selamat tinggal kepadamu.
Walaupun pesonamu tidak pernah bisa aku tolak.
*terinspirasi dari The Tip of the Iceberg - Owl City