huff koneksi internet yang lamban membuat niat nge-blog menurun *alasan*
Stalking sebuah account pada jejaring sosial menjadi sebuah hal yang adiktif. tergantung karakter? menurut saya tidak. menjadi sebuah proses alam bagi manusia sebagai makhluk sosial. semakin kita concern terhadap seseorang, akan semakin sering kita melakukannya (baca: gebetan, mantan, musuh, frenemis, dan sebangsanya). hal ini tidak lepas dari kebiasaan dan juga waktu luang berlebihan, atau jika sedang galau to the max, hal itu akan disempet-sempetin.
ngomong apa saya.
kebiasaan stalking sempat menjadi rutinitas bagi saya, layaknya bacaan sebelum tidur, doa sebelum makan, dan yang pasti hal yang lebih sering dilakukan daripada beribadah, dimana itu sebuah kewajiban minimal lima kali dilakukan dalam sehari. alat untuk stalking nomor satu, mungkin sudah jadi rahasia umum, adalah
Twitter yang fenomenal. secara, kedekatan aktivitas kita dengan internet sudah semakin
menyatu, Twitter menjadi hal yang mudah untuk diakses. secara harafiah
seperti membalik telapak tangan dan itu tidak berlebihan.
entah itu berkaitan dengan hobi saya yang emang demennya baca, atau hanya ingin merasa puas karena seseorang yang saya stalking tidak lebih baik dari saya, dalam konteks hari yang dilewati ataupun sifat individu itu sendiri. intinya saya pendengki.
lose some, get some. dalam hal stalking, kok sepertinya tidak ada untungnya ya?
You'll get knowledge, other side of thinking from someone else, not possible you'll be an objective person, gradually, but I guess it just a bit teeny tiny the advantage of stalking. apalagi kalau menuruti sifat (saya) yang nyinyir. sepertinya hanya akan mengasah sifat sombong atau 180 derajat sebaliknya, rendah diri. Tidak bijaksana.
Life is more simple when Apple and Blackberry are just fruits, aren't they? Pesan saya sih, buntuti account seseorang yang pikirannya terbuka dan banyak memberi info yang berguna untuk kehidupan. Definisi tentang hal itu sendiri masih subjektif. Yang pasti, semakin tidak ada hubungannya dengan percintaan maka akan semakin sehat untuk dibuntuti. contoh; portal news, a professional, and an institute of mass media. bukan berarti harus terkenal, seorang temanpun bisa menjadi account yang baik selama ia kritis dan mengangkat issue-issue humanis yang sedang berkembang.
pengetahuan selama ini selalu berkembang namun tidak seiringan dengan masalah-masalah bumi manusia, mereka selalu muda (dikutip dari karya Pramoedya A. Toer). kebiasaan baik adalah hal yang paling tidak menyenangkan untuk dilakukan, dan itulah perjuangan yang manusia hadapi dalam hidup. Hal sesederhana seperti berhenti stalking bisa menjadi neraka bagi diri sendiri, antara kemenangan atau kekalahan setiap harinya, but it worth to do.
err this blabber thing related to my bad habit such us smoking, delaying tasks, and lazy to exercising. do not listen to me pals.