Pulau Gusung ini letaknya nggak jauh dari Pulau Sangilaki yang memukau. Sebelum menjejakan kaki ke pulau tersebut, saya sudah girang duluan melihat penampakannya dari jauh melalui speed boat. Sebuah dataran berpasir putih yang luas tanpa ada satupun pohon yang menghalangi pemandangan. Saya pernah merasakan sebelumnya ketika bertandang ke Gili Nanggu di Lombok, namun "pulau mini" ini lebih menarik penglihatan karena airnya lebih jernih (bening cuy) dan pasirnya seperti berkilauan.
Enough said.
Kapan lagi bisa menyebrangi satu pulau ke pulau lainnya hanya dengan berjalan kaki saja? Sore itu laut mulai pasang memang sehingga arus mulai deras. Tapi nggak perlu takut kebawa karena dataran tempat berpijak luaaas banget, dan kejernihan airnya membuat kamu tetap bisa memperhatikan langkah, even sampai ke jari-jari kaki.
Well, it is form perfectly for our eyes and mind :) Kali ini gegulingan pun dilancarkan ala putri duyung yang bisa membuat kehilangan gelar putri itu sendiri. Mungkin ikan dugong-dugong lebih cocok. Dan pada hari itu saya dan teman-teman sibuk mengucapkan tasbih dan tahmid, lebih sering daripada bulan-bulan suci lainnya. Rasanya waktu satu jam dan ratusan frame foto tidak cukup, kami pun meminta kepada guide untuk memperpanjang waktu di Pulau Gusung ini.
So, no wonder why my face skin was burned-out, wasn't? It is a price to pay anyway :D
Enough said.
Saya langsung norak minta foto-foto |
Well, it is form perfectly for our eyes and mind :) Kali ini gegulingan pun dilancarkan ala putri duyung yang bisa membuat kehilangan gelar putri itu sendiri. Mungkin ikan dugong-dugong lebih cocok. Dan pada hari itu saya dan teman-teman sibuk mengucapkan tasbih dan tahmid, lebih sering daripada bulan-bulan suci lainnya. Rasanya waktu satu jam dan ratusan frame foto tidak cukup, kami pun meminta kepada guide untuk memperpanjang waktu di Pulau Gusung ini.
So, no wonder why my face skin was burned-out, wasn't? It is a price to pay anyway :D
Do not go where the path may lead, go instead where there is no path and leave a trail - Ralph Waldo |