Sabtu, 29 Desember 2012

Nalaj-nalaj #Bali

Halo, keng ken kabare?* Kebetulan ada kesempatan jalan-jalan ke pulau dewata saya memutuskan untuk me-review tempat yang dikunjungi. Hari kedua di Bali secara kecelakaan saya mampir ke GWK, singkatan dari Garuda Wisnu Kencana yang terletak di desa Jimbaran. Kabarnya, GWK ini dikuratori oleh mahasiswa dari ITB, CMIIW. Memasuki kawasan GWK terlihat lingkungan yang asri dengan pohon-pohon yang menjulang. Untuk biaya masuknya, motor tidak dikenakan biaya, tidak seperti mobil. Saya sendiri berkendara motor dengan seorang teman. Saat high season di Bali, motor merupakan alternatif yang menyenangkan untuk menghindari kemacetan. Namun kekurangannya adalah jalanan di bandara dan sekitarnya yang under reconstruction menyebabkan debu dan polusi yang menusuk indra penglihatan dan area pernafasan. Gosipnya, cuaca di Bali memang sedang diatur untuk jarang hujan dengan suhu yang tinggi agar memudahkan proses rekonstruksi jalanan tersebut dengan bantuan alat. Well, believe it or not.

Akses dengan kendaraan umum pun terjangkau dengan disediakannya bis besar ala bis pariwisata dengan biaya mulai dari Rp 3.500, namun trayeknya belum saya pelajari benar, sudah kebelet ingin berwisata ke dalam GWK, hihihi. Jadi bis yang dimaksud adalah Trans Sarbagita, yup, mirip dengan bis Trans Jakarta namun dengan halte yang tidak selengkap di Jakarta. Tarif untuk masuk bermacam-macam dengan klasifikasi full dinner atau satuan. Habis itu dibagi lagi tiket untuk dewasa, anak-anak, dan pelajar. Dewasa Rp. 30.000 dan anak-anak Rp 25.000. Harga segitu sudah termasuk menonton pertunjukkan seni di tempat outdoor yang dinamai Amphiteater.

Salah satu pertunjukan di Amphiteater




APertunjukan di Ampitheater berlangsung setiap jam selama 40 menit, menyuguhkan 4 macam tarian khas Bali yang menyihir. Selesai acara akan dipersilakan bagi penonton untuk berfoto bersama penari-penarinya.

GWK sendiri terdiri dari patung yang menurut saya maha besar yang dibangun. Ketika masuk akan dirujuk pada gerbang besi yang tinggi dan dinding batu kapur yang menjulang.

Pemandangan memasuki GWK

Ukiran pada dinding batu yang berhasil diabadikan

Kawasan menuju Plaza Garuda

Pemandangan dari kutub lawan Plaza Garuda

Salah satu patung yang menarik perhatian
Anda akan dituntun menuju patung-patung yang superbesar dengan undakan-undakan. Jadi siap-siap mengencangkan paha ya :D konon untuk mencapai puncak akan melalui 104 buah anak tangga. ini dia beberapa foto patung jawaranya.

Plaza Garuda

Plaza Wisnu

Dalam keterangannya - yang terdapat dekat patung - dijelaskan plaza garuda merupakan lambang kesetiaan dari kendaran Dewa Wisnu yang biasa dipercaya olehnya. Dan patung Dewa Wisnu sendiri merupakan simbol kesuburan, terlihat dari air mancur yang ada dibawah badannya. Kabarnya, patung-patung tersebut belum jadi sepenuhnya dengan tujuan menjadi patung terbesar se-Asia Tenggara.

Semoga terwujud sehingga Bali bisa menarik lebih banyak pengunjung dan Indonesia bisa lebih makmur, amin! :)

A

Senin, 26 November 2012

Marriage

source: google image


                Topik yang (selalu) hangat untuk diperbincangkan apalagi di kalangan wanita yang pikirannya sejak kecil sudah terkontaminasi dengan indahnya dongeng Cinderella yang berakhir indah seiring pangeran impian datang menjemput dengan kuda putih and then they're live happily ever after. Aww.. but you know what, none of the story continues after the part of marriage has been told. We never knew maybe after married, Cinderella having seven noisy children and get fat and the prince left him for another young slim beautiful princess. Maybe.

                Di lingkungan sosialku sendiri sudah banyak teman-teman yang berencana ataupun sudah melanjutkan hidupnya ke tingkatan yang lebih serius yaitu menikah. IMHO, pernikahan seharusnya dilakukan bukan karena mengikuti trend sosial, patokan prestasi dalam hidup, melepaskan diri dari kepenatan hidup bersama orang tua, atau sekedar ingin mencoba hal yang baru. Those are a big no for a long lasting marriage dan bisa-bisa bukan 'Till death do us apart tapi malah 'Till death do us party!

               Selain siap lahir dan batin (syarat primer merencanakan pernikahan, selain sudah mempunyai pasangan terlebih dahulu, tentunya!) tidak ada salahnya mencanangkan beberapa insecure question kepada pasangan tujuannya adalah memantapkan ibadah sakral tersebut, diantara lain:

  • Do you still want to marry me if I can’t have children?
  • Will you love my parents and family as much as I do? Or better, more than I did?
  • If I’m having financial issue, will you stay with me? Will you find a way out or leaving me instead?
  • Will you promise not to leave me and taking care of me if I had a critical disease and become powerless? Such as cancer, alzheimer, parkinson, and the like.
Jangan lupa juga untuk minta petunjuk kepada Tuhan YME and always trust your hearts 'cause feeling won't lie!
Happy long living married ever after!

source: google image


Tulisan terinspirasi oleh sepenggal kalimat dari novel Norwegian Wood karya Haruki Murakami:
After three months went by, he asked me again to marry him. And this is what I said to him: "If you want to sleep with me, I don't mind. I've never slept with anybody, and I'm very fond of you, so if you want to make love to me, I don't mind at all. But marrying me is a whole different matter. If you marry me, you take on all my troubles, and they're a lot worse than you can imagine. 
He said he didn't care, that he didn't just want to sleep with me, he wanted to marry me, to share everything I had inside me."



Rabu, 14 November 2012

Muay Thai

Pada suatu kesempatan saya mengikuti kelas Muay Thai, sebuah olahraga bertinju yang tentu saja berasal dari negara bagian Asia Tenggara itu. Kalo look up dari Google kira-kira definisi yang didapat seperti ini: Muay Thai (ThaiมวยไทยRTGSMuai ThaiIPA: [mūɛj tʰāj]) is a combat sport from Thailand that uses stand-up striking along with various clinching techniques. Untuk penjelasan lebih jauhnya didapat paragraf yang mendefiniskan asal muasal kata muay thai. Muay, diambil dari bahasa sansekerta (mavya) yang berarti "untuk mengikat bersama". Muay sering juga disebut sebagai Seni Delapan Tungkai karena olahraga ini melibatkan pukulan, pukulan sikut, tendangan, dan tendangan lutut. Masing-masing kanan dan kiri.

Untuk seseorang yang mempelajari ilmu bela diri (atau olahraga?) Muay Thai ini dipanggil dengan sebutan Nak Muay (that's me!) sedangkan praktisi dari Barat disebutnya Nak Muay Farang atau artinya "petinju asing" (or... is it supposedly me?).

         Menurut saya pribadi mengikuti kelas Muay Thai cocok sebagai olahraga selingan untuk menjalani pola hidup yang sehat. Keuntungan plusnya adalah kamu bisa menerapkan therapy melampiaskan emosi. Tinju, tendang, sikut sekuatnya! Apalagi hal-hal itu juga yang dituntut oleh sang pelatih, kalau masih terasa pelan dan tidak bertenaga akan diulang lagi, digeber lagi, dan akan terus diteriaki. Kebayangkan kalo di TV-TV lagi ada masalah terus scene-nya dicampur dengan adegan yang memacu emosi diselingi oleh petinju yang nafsu banget memukuli samsak dengan hand-glove nya kemudian keringat berhamburan sehingga terjadi dramatisasi pengambilan gambar. Ya kira-kira seperti itulah.


Suasana di camp
                Pada kedatangan pertama, saya dikagetkan dengan pemanasan yang menurut saya militan, padahal sih mungkin biasa saja. Sehabis stretching, disuruh skipping selama 3 menit. Awalnya berfikir, 3 menit aja nih, ga mau lebih? Ternyata memang sotoy, saya hanya sanggup 1 menit. Capek luar biasa. Pelatih pun dengan sabar menunggui saya selesai megap-megap, tapi tetap tidak ada toleransi waktu. Saya ditunggui terus. Habis itu langsung dilanjutkan dengan sit-up dan push-up masing-masing 10x dan kemudian diulang lagi hingga 3 set. Sudah bukan panas lagi lebih tepatnya mungkin mendidih.


Teknik yang menurut saya susah untuk dipraktekan adalah left-kick (tendangan dengan kaki kiri) karena saya dapat pelatihnya pun yang menuntut hal tersebut dilakukan dengan sempurna. Kalau masih ada yang miss, terus digeber lagi hingga betul dan hitungan baru dapat dilakukan. Jadi tendangan kiri yang sempurna ini melalui beberapa step yaitu kuda-kuda dasar, skip kaki, ketika kaki kiri dibelakang saat yang bersamaan telapak kaki kanan dibuka dan tendangan harus ikut memutar pinggang. Kalau tendangan kelihatannya hanya dari bawah dan tidak ada tekanan, maka dicoba terus hingga dirasa betul *lap keringet*. 

Sesi latihan berlangsung selama 2 jam namun tidak kontinuity. Kira-kira setiap selesai "Jab-strike-jab-strike" diberikan kesempatan untuk minum dan beristirahat. Overall, kelas Muay Thai ini merupakan olahraga yang pasti saya akan ikuti kembali bahkan saya berencana untuk menjadi member-nya. Selamat datang pelatih-pelatih ala militer! :)


Ciao!

Kalau mau info selengkapnya tentang Muay Thai bisa dilihat disini yang akan membahas lengkap sejarah dan peristiwa seputar kick-boxing tersebut sampai penyebutan jurus-jurus dari bahasa Thailand.

Minggu, 04 November 2012

Review kuliner-an


courtesy: google image


                Haii lama nggak up date dateng-dateng saya mau bikin ulasan tentang pengisi perut, sebut saja makanan, hehehe. Ulasan ini bertempat di Jl. Teuku Nyak Arif No. 10 - Simprug Gallery alias arteri Pondok Indah kesanaan dikit ;p Namanya restoran Laut Sulawesi. Seperti yang terlihat dari segmentasi namanya, restoran ini menyajikan makanan laut yang diolah khas sulawesi yang memang terkenal dengan masakan seafood-nya yang bikin ketagihan. Suasana yang ditampilkan oleh restoran Laut Sulawesi adalah rumah makan besar seperti umumnya di Makassar dan dibagi dalam dua ruangan, untuk smoking dan non-smoking area.


My mom outside of AC room
             
                Untuk makanan pembuka, saya biasa memilih nama makanan daerah yang tidak biasa pada umumnya, dengan harapan semakin tidak biasa maka akan semakin seru. Jatuhlah pilihan saya kepada kata "Jalangkote" dan setelah pesanan saya itu datang, ternyata oh ternyata, yang datang adalah pastel. Baiklah, tidak apa-apa.

Jalangkote @6000
Yang membedakan Jalangkote dengan pastel secara general adalah dalamnya diisi dengan sayuran tauge, sisanya sama yaitu potongan wortel, telur, daging cincang, dll. Dan yang pasti rasanya sangat spesial dengan kulit tepungnya yang lembut dan renyah dipadu dengan topping dalamnya. Makannya ditemani dengan saus sambal encer yang agak manis, it's worth to buy, apalagi kalau perut sudah keroncongan :)

                     Selanjutnya langsung ke makanan utama, saya dan keluarga yang pecinta daging ikan menjatuhkan pilihan kepada masakan ikan baronang rica-rica, ikan kuwe panggang saus kecap, kerang bambu saus tiram dan sayurnya cah kangkung bumbu tauco.

Ikan Baronang dengan bumbu rica-rica di dalamnya
harga: Rp 15.000/ons
Ikan Kuwe panggang saus kecap dengan sambal mangga yang segar
harga: Rp 13.500/ons
Kerang Bambu saus Tiram Rp 30.000
Cah Kangkung bumbu tauco bagi Anda penyuka rasa asam
Rp 17.500
                     Semuanya enak disantap dengan nasi putih. Untuk advice dari saya sebaiknya diberi pilihan menu nasi merah juga bagi penyantap makanan yang sedang diet atau sekedar menyukai beras merah yang kaya serat dan vitamin. Lauk juara untuk saya sih kerang bambunya yang terasa fresh dan kenyal di mulut. Satu lagi yang saya rekomendasikan adalah kepiting saus lada hitam yang saya bungkus untuk makan di rumah. Dagingnya tebal dan empuk dengan bumbu yang membuat mulut hangat dan bumbunya yang meresap hingga kedalam-dalam.. Anda bisa menikmatinya dengan harga Rp 30.000/ons dengan rata-rata berat satu kepiting yang ditawarkan adalah 8 ons.
                  Secara keseluruhan masakan dari restoran Laut Sulawesi membuat perut kenyang dan hati senang dengan harga yang ditawarkan. Untuk harga minumannya sendiri ditemukan lebih tinggi daripada harga pada rumah makan sejenisnya. seperti teh tawar panas yang dihargai 3000 rupiah yang mana biasanya dikasih gratis dan teh botol yang seharga 5000. Ada harga memang ada kualitas.




Minggu, 19 Agustus 2012

Untitled

Dua hari yang lalu saya ikut serta dalam acara yang umum terjadi ketika bulan Ramadhan tiba, yak, buka bersama. Bertempat di sebuah mal di Jakarta (lebih umum lagi) acara buka bersama pun dilaksanakan dengan kedatangan saya yang telat satu jam dari bedug maghrib dan menjadi orang terakhir yang ditunggu. Acara pun berjalan standar seperti acara lainnya yang diisi oleh: makan & minum, saling cela, diem2an sebentar, melontarkan pertanyaan yang lazimnya ditanyakan; habis darimana? udah batal berapa? taraweh dapat berapa? libur kapan? dst.

Selagi hang-out di coffee shop sambil duduk-duduk ga sopan, ada satu hal yang mengganjal saya, yaitu pacarnya sahabat saya. Sahabat saya merupakan seorang wanita cantik dengan titel akademi yang lumayan dan pekerjaan yang mampu membuatnya berhedonis tanpa mengadahkan tangan kepada orang tua. Pacarnya itu seorang posesif-over protektif yang pernah tertangkap basah selingkuh (!) walaupun lewat chat BBm (intermezzo: teknologi ini memudahkan sekali ya untuk kegiatan yang satu itu). Saya tidak menyukainya bukan karena sudah menyakiti sahabat saya, menurut saya itu adalah urusan pribadi mereka berdua, tapi karena dia tidak tau tempat dan waktu dengan maksa nempel kepada sahabat saya yang sudah lama tidak ketemu teman-teman SMP-nya. Saya tidak bermaksud sok eksklusif untuk menentukan siapa yang boleh/tidak boleh ikut ketika acara kumpul-kumpul, kalau mau, sok atuh mari monggo. Tapi bisa ga lepasin muka bete dan ga nyambungnya? Gitu loh...

Dan ternyata, ketika sahabat saya dan pacarnya itu memutuskan untuk pulang (yeah duluan, bisa ditebak), saya dengan sahabat-sahabat yang lain merasakan hal yang sama. Seorang sahabat saya berterus terang kepada sahabat wanita saya tadi (sebut saja Mawar, jangan, X) bahwa X itu seperti anugrah untuk pacarnya dan pacarnya seperti musibah. Jahat, memang. but true friend stab you in the front, doesnt't it? X diam saja. yang lebih mengagetkan lagi, sebelum saya datang ternyata X sempat menangis dihadapan sahabat-sahabat saya yang berjumlah 3 orang dikarenakan pacarnya itu menelfon untuk memaksa datang kumpul bersama kami disaat X sudah menolak. See, ketidaksukaan saya pada seseorang tidak pernah tanpa alasan kok.

Hal seperti ini saya dengar bukan hanya sekali, bahkan saya alami pun pernah, X datang (setelah ngaret 2 jam dari waktu yang disepakati) dengan mata sembab, didampingi pacarnya yang seolah tidak terjadi apa-apa, disaat X berderai air mata dan membuat suasana canggung. Phew. X sendiri sudah berpacaran selama 1,5 tahun dan saya mendengar keluhannya yang serupa ketika usia hubungan mereka belum genap setahun. Belakangan ini saya ketahui X beberapa kali meminta kepada salah seorang sahabat untuk mencarikannya pacar baru. Hal yang kemudian saya renungi: apakah untuk bahagia harus selalu ada/dengan seseorang (baca: pacar)? Karena terus terang hal ini bertolak belakang sekali dengan pemikiran saya yang, jangan menggantungkan kebahagiaan kepada seseorang, reach your own happiness. Definisi seorang anti-sosial? saya kira tidak, bukankah itu hal yang wajar? (tetep nanya, tanda ragu).

Beberapa pertanyaan juga terbersit karena hal-hal seperti ini umum saya jumpai pada lingkungan sosial, mengapa mempertahankan hubungan yang sering menguras bagian emosional, waktu, energi, pikiran, dan hal-hal lainnya yang jika disalurkan terhadap kegiatan yang lebih positif akan lebih berguna. Rangkaian jawaban seperti,
  • sayang, hubungan ini sudah berjalan bertahun-tahun. 
  • malas melakukan pendekatan lagi dari nol. Konteksnya dengan keluarga/temen-temen pacar maupun adaptasi sifat.
  • gengsi nggak punya pacar
  • nggak bisa sendiri,
Menurut saya itu semua adalah alasan yang praktis namun mengorbankan kebahagiaan dari hidup yang singkat ini. Hal ini terus terang saja membuat saya apatis dan skeptis terhadap komitmen. Terlalu banyak disekitar saya yang menyakiti satu sama lain ketika berkomitmen. Membuang janji, bertingkah egois, memaksakan kehendak, kebohongan-kebohongan yang brutal, hingga mengobral rayuan terhadap makhluk lain yang tidak lebih baik dari pasangannya.

Manis saat masa PDKT kemudian pahit pada saat resmi menjalin hubungan, merupakan kenyataan yang membuat saya bersikap sinis terhadap gagasan pacaran. Saya sendiri menunggu hubungan yang menghargai janji dan mengedapankan keterbukaan sehingga nggak ada tuh yang namanya main dibelakang dan sibuk sendiri ketika bertemu. Having someone who can be laugh at with. Mimpi? Well it's only a thought of dream come true to life that keep you alive, isn't it.



Bukan Pencerahan

Usai salat Ied, salah satu topik yang dibahas oleh khatib adalah ciri-ciri orang yang paling sedikit dihisab di akherat nanti;

a. Orang yang memberi kepada orang yang tidak suka memberi.
b. Memaafkan orang yang telah dzalim kepada kita.
c. Menyambung silaturahmi kepada orang yang telah memutus silaturahmi terhadap kita.

Bok, susah ya.


Senin, 09 Juli 2012

Nalaj-nalaj

          And this is what I called is life. My sister has been treat me a Sushi Tei for late lunch and we were waxing together ;p and now I am alone at Cafe, wi-fi! Tasks been completed and I still got 4 days to worried 'bout college-life yet. Holiday, yeah baby. I'm going nowhere like to across the continent nor country even city but still I feel excited because in home I've (supposedly) have many things to do. And there is baby Nathan to be taking care of.


This is me 2 years ago, Aug 2012 to be exact, I have long hair, slim body, but still one  similarity is, I don't have any boyfriend! It's not like I choose to be forever alone, so many ups and downs between, but that's not one thing to be considerate, I guess.

You have to tried many fishes before feeling sure to know what kind of you like, don't you.

And yeah I still a college student as a status.

The picture is taken in Santika Hotel at Makassar. I was go there with my sister as she had job service and me taking a holiday (yippie yeay!). I like to go traveling abroad and so far I love the places I ever been visited. Certainly, Makassar is one of them.

        We are going by plane and arrived in Sultan Hasanuddin International Airport which is neat and visually good. Probably because it's newly built. 


(picture of my first arrived at SHIAM)

          For the recommend cuisine in Makassar, seafood is a must. My heavenly experience on it is the one near Losari Beach (lupa namanya) it is well known as a famous place to spoil the tongue. Some of them are Istana Laut and Ulu Juku Restaurant.


(beautiful sunset around Losari Beach)

         In my opinion, Indonesia has got many beauteous spots to visit. Too bad there're no action from our government to acquaint and reserve that chance. Hopefully us as a law abiding citizen (yes I took it from one of movie title) could take over the part. Semangat!

Rabu, 20 Juni 2012

Do Some, Get Some

Kemarin hari terakhir masuk kuliah, walaupun it is not like the last time we were gonna meet but still... I can't deny a slight of disappointment. our next meeting (maybe) will be like cosmic coincidence, not regulated, without any certainty :(

Ngomong pake bahasa Indonesia aja yuk.

Kemarin dia menceritakan di kelas (lebih tepatnya mengajar, sih) how to marketing yourself, and how... all things came from him are so right. mulai dari bagaimana kita harus mengelola media sosial, kemudian mengisi biografi yang 'benar' pada kolomnya, sampai pada jam-jam berapa kita harus men-tweet pun harus diperhatikan. and I was like oh you're so perfect. besides all his godlike, gue kagum banget sama pemikirannya yang barang atau sesuatu yang telah dibeli, harus muter, menghasilkan uang/jasa untuk hidup kita. gue kagum, dengan usia semuda itu (29) dia bisa aja berfikiran seperti itu. He's not inadequacy but he's trying to supporting his own life, all by himself. one of my girlfriend said, he's living a balanced live in life and after. Hahaha.

Kalo diterusin terlalu banyak pujian yang ditujukan untuknya and its sucks.

Diluar dari mata kuliah yang kemarin terakhir, sebetulnya masih banyak hal-hal terakhir lainnya yang takut untuk ditinggalkan. cengeng, memang. susah pergi dari comfort zone, that's me. tapi sebetulnya mau sampai kapan, kan? Kalo ga pergi, gue berfikiran, akan menutup comfort zone lainnya yang malah mungkin lebih "comfort" dan yang lebih penting lagi, progress. Mungkin keadaan gue sekarang terlampau nyaman tapi gue akui keahlian gue jalan di tempat. And it feels not right being useless. I wanna do something. (Yeah he's a part of this motivating thing).

Something, anything. I hope in the next few years, I could meet and make him proud of me :) hopefully.

Selasa, 15 Mei 2012

stop s-talking unnecessary

huff koneksi internet yang lamban membuat niat nge-blog menurun *alasan*

Stalking sebuah account pada jejaring sosial menjadi sebuah hal yang adiktif. tergantung karakter? menurut saya tidak. menjadi sebuah proses alam bagi manusia sebagai makhluk sosial. semakin kita concern terhadap seseorang, akan semakin sering kita melakukannya (baca: gebetan, mantan, musuh, frenemis, dan sebangsanya). hal ini tidak lepas dari kebiasaan dan juga waktu luang berlebihan, atau jika sedang galau to the max, hal itu akan disempet-sempetin.

ngomong apa saya.

kebiasaan stalking sempat menjadi rutinitas bagi saya, layaknya bacaan sebelum tidur, doa sebelum makan, dan yang pasti hal yang lebih sering dilakukan daripada beribadah, dimana itu sebuah kewajiban minimal lima kali dilakukan dalam sehari. alat untuk stalking nomor satu, mungkin sudah jadi rahasia umum, adalah Twitter yang fenomenal. secara, kedekatan aktivitas kita dengan internet sudah semakin menyatu, Twitter menjadi hal yang mudah untuk diakses. secara harafiah seperti membalik telapak tangan dan itu tidak berlebihan.

entah itu berkaitan dengan hobi saya yang emang demennya baca, atau hanya ingin merasa puas karena seseorang yang saya stalking tidak lebih baik dari saya, dalam konteks hari yang dilewati ataupun sifat individu itu sendiri. intinya saya pendengki.

lose some, get some. dalam hal stalking, kok sepertinya tidak ada untungnya ya?
You'll get knowledge, other side of thinking from someone else, not possible you'll be an objective person, gradually, but I guess it just a bit teeny tiny the advantage of stalking. apalagi kalau menuruti sifat (saya) yang nyinyir. sepertinya hanya akan mengasah sifat sombong atau 180 derajat sebaliknya, rendah diri. Tidak bijaksana.

Life is more simple when Apple and Blackberry are just fruits, aren't they? Pesan saya sih, buntuti account seseorang yang pikirannya terbuka dan banyak memberi info yang berguna untuk kehidupan. Definisi tentang hal itu sendiri masih subjektif. Yang pasti, semakin tidak ada hubungannya dengan percintaan maka akan semakin sehat untuk dibuntuti. contoh; portal news, a professional, and an institute of mass media. bukan berarti harus terkenal, seorang temanpun bisa menjadi account yang baik selama ia kritis dan mengangkat issue-issue humanis yang sedang berkembang.

pengetahuan selama ini selalu berkembang namun tidak seiringan dengan masalah-masalah bumi manusia, mereka selalu muda (dikutip dari karya Pramoedya A. Toer). kebiasaan baik adalah hal yang paling tidak menyenangkan untuk dilakukan, dan itulah perjuangan yang manusia hadapi dalam hidup. Hal sesederhana seperti berhenti stalking bisa menjadi neraka bagi diri sendiri, antara kemenangan atau kekalahan setiap harinya, but it worth to do.

err this blabber thing related to my bad habit such us smoking, delaying tasks, and lazy to exercising. do not listen to me pals. 

Senin, 14 Mei 2012

my first posting in 2012! perasaan udah satu triwulan dilewatin yah...

the ultimate news is, I still stick with my hobby, which is, changing hobbies. Yup seperti sekarang dengerinnya Slank yang Anyer 10 Maret :D random banget yah.

my week been busy with college because I took 24 studies, and it still inserted with jogging day, acupuncture, the rest is socializing *sigh* never end, never rest :)

just wish me luck with next semester! so much things I wanted to do, can't wait :))

we'll fast forward to a few years later... no one knows except the both of us *talking to Doraemon*