Kamis, 18 Februari 2010

falling in love with an egocentric jerk

I thought what I have now is more than fulfilled. I was just about asked that to my bf, honestly. last night when his head right beside me, "do you feel fulfilled?"
"Kamu?"
"Yea." LIED.
"Aku belum, soalnya aku belum dipeluk kamu."
then I locked my arm around him then he put a big smile, "skrg aku udah merasa terpenuhi."
I have this lovely family and say, more than faithful bf, angelic friends.
but without him, I am thankless.
segalanya tentang dia, gue nggak tau.
so, I'm in crush with this man, dan ketika dia rajin nge bbm in gue dengan segala gombalannya, gue pikir rasa gue ini bersambut. setelah itu semuanya udah ngga sama lagi. lucu, ketika kita berfikir bahwa hidup butuh proses panjang dan lama untuk membuat situasi berubah drastis, pada kenyataannya, itu dibutuhkan hanya satu malam saja.
satu makan malam di fudcourt PS.
mundur dulu beberapa hari sebelumnya, gue adalah seorang gadis manis yang jatuh cinta kepada pacar gue sendiri. apa yang kurang dari kita? ngga ada. selera musik kita hampir sama. kalau pun beda, kita akan dengan baik hatinya membuka kuping kita untuk mendengarkan rekomendasi masing-masing. kemudian berkomentar. kemudian bercerita. nggak pernah garing. ngga pernah tanpa maksud. kita bisa berdampingan, berpelukan, kemudian mengobrol berjam-jam. tentang apa saja. gerutuan dia gue tanggepin secara serius. ambekan gue selalu dia tangani dengan cara yang menyenangkan. gue selalu suka melihat gue dan dirinya berjalan berdampingan, it feels so real, and it looks so right.
Boom, semuanya berubah karena pria ini. pria yang dari usianya saja sudah menunjukan kematangan. very very well done. if the analogy he is a steak, well, so yummy to eating it.
can't replace him on my mind. just can't take him out of my head.
but.. he's already dating. and in love... with himself.
selalu, bangun tidur gue dipenuhi dengan momentnya. even I was spending whole night with the bf. pagi ini gue terbangun dengan lirik lagu it's all coming back to me: "I finished crying in the instant that you left. but I can't remember where and when and how..." semuanya itu melatari bayangan dia. berkabut. ga jelas. udah lama banget gue ngga ketemu dia.
selalu terluka dengan tindakannya yang datang dan pergi oh begitu saja. selalu menikmati setiap luka yang dikarenakannya, selama dia masih melihat gue walau itu hanya untuk menargetkan bagian dari kulit gue mana lagi yang akan ditoreh dengan ketajamannya.
udah sekitar dua hari gue ga berhubungan sama dia. dan mungkin akan lebih lama lagi. semakin lama ditinggalkan, perasaan gue makin datar. yang sekarang masih bisa raba perasaan gue terhadapnya adalah kekaguman sosok yang pintar akan seni. dan hidup yang dia lalui. walau gambaran yang gue miliki mungkin hanya sedikit sekali dari yang gue tahu. hanya saja gue selalu tau apa yang dia ngga tau bahwa gue tau tentang dirinya. dan gue menyatakan hal itu padanya. kalau dulu gue mendapat informasinya karena ketidaksengajaan, sekarang gue berusaha mencari informasi tentangnya lewat internet yang mana sangat mudah karena ketika mengetik namanya gue mendapatkan 12.500 hasil dari bapak google yang sangat membantu.
tapi rasa sendu menggerogoti gue saat melakukan hal itu hingga akhirnya gue memutuskan untuk menutup window internet dan merasa sudah tau banyak dari yang gue butuhkan.
kejelasan akan sangat menyenangkan, namun untuk sekarang ini, satu-satunya orang yang bisa memberi itu, seperti tidak mau tahu. apalagi peduli.
well, it's just nice, you know, to meet you. it makes me have a standard how to be a person. yes, you gave me inspiration.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar